Jumat, 27 September 2013

Schoolizer

Schoolizer - Lonyenk Rap

Penerbit Andi Jogjakarta

Sinopsis :

Schoolizer ( pronounce : Skulaizer ) adalah pelajar yang senang menyia-nyiakan sekolah. Segerombolan pelajar yang tak sadar betapa pentingnya pendidikan. Tujuan mereka ke sekolah hanya satu. FUN. Novel Schoolizer menawarkan cerita-cerita lucu dan menggemaskan, yang selalu terjadi karena kebodohan para pelajar itu sendiri. Hanya ada tiga alasan kenapa mereka sekolah. Ketemu teman, uang jajan, dan ijazah kelulusan SMU.Bagi mereka, sekolah tak hanya tempat bermain, tapi juga tempat untuk bercanda, mencela, ngejahilinguru, dan sudah pasti ngejahilin teman.

Schoolizer menceritakan murid-murid bandel dari kelas XI-2 di SMU Merdeka. Kelas yang dihuni anak-anak yang kewarasannya patut dipertanyakan. Dengan berbagai macam karakter yang kocak, rebel, konyol, dan sudah pasti nyebelin, mereka menyemarakkan cerita di novel ini. Ada Gidang, cowok yang punya kadar pede yang besar, sebesar gigi-gigi depannya yang enggan sembunyi, yang mampu membuat teman-temannya melakukan hal-hal di luar batas kewajaran untuk mengerjainya. Gidang dikelilingi sama tiga teman yang selalu berniat menggulingkan kekonyolannya. Lodry, cowok cepak bermulut tajam , penggila musik rap. Ada pula Cikri, si oriental keriting yang punya bakat playboy. Vembo, pelajar berkacamata yang jago bikin karikatur. Selain itu juga ada tokoh-tokoh yang lain yang memperkuat cerita. Seperti KY, Nazri,Geng Gosip, Kelompok Lugu,etc. Saking tak beradabnya, para guru sampai kewalahan menangani mereka. Ada saja tingkah mereka yang sukses membuat para guru sakit hati dan trauma mengajar. Kalau boleh memilih , para guru lebih memilih mengajar anak-anak macan sekandang ketimbang mengajar mereka.

Namun di balik kelakuan konyol mereka, kita seperti diingatkan bahwa di sekolah memang tidak selalu terjadi proses belajar dan mengajar dengan benar. Di balik cerita kesuksesan pelajar dengan predikat 'teladan', ternyata masih banyak pelajar lain yang tak peduli dengan embel-embel itu. Mau bukti? Baca Schoolizer!





 " Jadi kangen masa-masa sekolah ketika membaca novel ini. Kocak, lucu dan juga terselip pesan moral yang keren. Inilah canda yang sesungguhnya"    (y)